Postingan

Amrita

 Hati tak bisa dibohongi,  logika berfikir tak sampai.  Raganya telah pergi,  memori denganya tetap abadi.  Entah jalan yang dilalui bersama,  tempat yang dikunjungi,  ataupun hanya lamunan yang kerap kali datang.  Walaupun kau sudah tak mengingatnya, bukan berarti kau melupaknannya Semoga, kau tak melupakan kisah kasih tentang kita.  Walaupun kita sudah saling berpasangan, aku ingin kisah kita dahulu takan terlupakan Purwokerto, 13 Oktober 2023

Racun Dunia

Sejatinya, wanita hanya haus akan perhatian Entah dari teman, pacar, ataupun teman dekat yang tidak dianggap pacar Ketika sedang lelah, ingin perhatiannya Ketika senang, tak ingin dengannya Bahkan, saat sudah mempunyai kekasih Masih mencari perhatian lain, yang tidak didapatkan dari nya Celakanya, dia hanya ingin perhatianmu, tidak peduli dengan cintamu Cintanya, hanya untuk kekasihnya Bahkan saat kau merasa dia sangat nyaman denganmu, dia sebenarnya tidak cinta padamu Begitulah buruk dan indahnya, perempuan Kau terbuai dengan manjanya, seolah kaulah satu-satunya Mungkin kau salah satunya, ketika satu yg lain sedang sibuk Kau yang selalu ada, tentu akan selalu dia hubungi Berterimakasih lah, pada wanita seperti itu, karena darinya kau mengetahui, bahwa cinta bukan hanya sebatas nyaman, Tapi juga tentang takut kehilangan, dan saling membutuhkan Purwokerto, 4 April 2023

Membahayakan Kegembiraan

kepadamu penghuni singgasana hati tetaplah seperti ini,  tanpa banyak memaksa tanpa banyak menuntut senyumanmu terlalu nyaman untuk ku tinggalkan  gurauanmu begitu mesra hinggaku lupa bahwa dunia hanya sementara  sejauh ini, kaulah bentuk nyata dari sempurna  begitu banyak mulut yang berkata bahwa kau tak pantas untukku yang hanya sebatas semu kau hadir saat diriku tersesat tersesat dalam fikiranku sendiri apakah aku yg terlalu cepat ataukah terlalu percaya diri selama ini aku hanya tau  bahwa kau sepenuhnya untukku  semoga saja dugaanku benar bahwa dalam gelap, kau yg selalu bersinar Purwokerto, 1 Desember 2024

Sesal

biarkan dulu aku tenggelam kalau ada keajaiban,  pasti tuhan menyelamatkanku dengan naik ke permukaan  kalaupun tidak, biarkan aku mati  dalam penyesalan rindu ini menyiksa, pertemuan yang tak kunjung ada menggerogoti ku dari dalam, oleh rasa penyesalan rasa sesal yang amat dalam, memaksa ku untuk menjauh darimu karena memang dirimu takan terima oleh hal itu,  mustahil, jika kau bilang baik-baik saja. aku menyadari akan dalamnya luka yang kubuat robek sudah kepercayaan, sehingga diriku tak lagi bisa bertahan  aku sayang padamu, kau juga begitu tapi ada hal yang membuat kita tak bisa bersama mungkin akhir nanti kita bisa bahagia lagi. tapi luka itu takan mungkin sembuh,  dirimu tak lagi ikhlas denganku,  dirimu tak lagi sepenuhnya yakin padamu tak mengapa, memang keadaan memaksa kita untuk berpisah  takan kulupakan kenangan yg kita buat lagi-lagi aku harus mengulang kata ini u ntukmu "terimakasih telah berbagi kisah, dan maaf atas segala rindu yang...

LARA

Capuccino yg Pahitnya tak sebanding dengan kisahmu,  dan manisnya tak lebih dari janjimu Kini tak lagi membekas,  hanyalah kisah" luar biasa yg aku punya denganmu Tak peduli dengan kau, apakah kau juga mengistimewakan kisahnya, Diluar itu, aku hanyalah serpihan-serpihan semesta  yang biasa disebut dengan lara Seruputan kerinduan Meresap ke penjuru tenggorokan Seluruh penjuru kotapun ada namamu Kecapan lara masuk Ke Seluruh dinding mulut Selanjutnya, Selamat, untuk menyambut hari" penuh nestapa Purwokerto, 21 Agustus 2021

ARTERI

Disebelah mana, aku bisa temukan lagi kasihmu Ditiap sudut kota, aku bisa merasakan hadirmu Ditiap kilometer, aku menangkap senyum indahmu Kasihmu yg kini telah usang, hadirmu yg kini kian semu, dan senyummu yang selalu kutautkan dengan secangkir kafein Aku rindu, dekapan mesramu yang kian erat jika mendekati belokan terakhir Bisikmu yg kian keras meskipun hujan deras, dan genggamanmu yg enggan melepas Kehilangan bukanlah tujuan, namun jalan yg kita lalui jelas berbeda. Walau berbeda, aku yakin kaulah jalan terbaik yg pernah aku lewati Semarang, 30 November 2021

KISAH

  Semarang, 16 Desember 2021     Kau kembali dengan rasa yg sama, namun dengan luka yg masih terbuka Ditepi pantai kau lantunkan syair indah seolah ingin membuat luka ini sembuh Tapi mustahil rasanya jika pisau memperbaiki irisan yg ia buat      Ombak datang silih berganti, seperti kau yang datang dan pergi, Semua keindahan tak membuatku redam, justru kedatanganmu merobek lagi kisah kelam   Deburan ombak yang syahdu membawaku ke dalam peraduan kasih sayangmu     terlalu larut, sehingga melebur dengan kisahmu yang juga kau kisahkan kepada org lain.   Sebenarnya tujuanmu apa? seakan menarik perhatian justru kau yg menyakitkan Sepertinya, dirimu sudah taktau tata Krama, memasuki hatiku tanpa permisi, dan pergi pun tanpa undur diri