Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

KISAH

  Semarang, 16 Desember 2021     Kau kembali dengan rasa yg sama, namun dengan luka yg masih terbuka Ditepi pantai kau lantunkan syair indah seolah ingin membuat luka ini sembuh Tapi mustahil rasanya jika pisau memperbaiki irisan yg ia buat      Ombak datang silih berganti, seperti kau yang datang dan pergi, Semua keindahan tak membuatku redam, justru kedatanganmu merobek lagi kisah kelam   Deburan ombak yang syahdu membawaku ke dalam peraduan kasih sayangmu     terlalu larut, sehingga melebur dengan kisahmu yang juga kau kisahkan kepada org lain.   Sebenarnya tujuanmu apa? seakan menarik perhatian justru kau yg menyakitkan Sepertinya, dirimu sudah taktau tata Krama, memasuki hatiku tanpa permisi, dan pergi pun tanpa undur diri

BINASA

    Semarang, 1 Oktober 2021 tiga tahun berjaln tapi masih kau anggap main" kau bilang kau bahagia dengan ku, tapi mengapa kau justru tak membuat ku bahagia   teramat banyak pengorbanan yang aku berikan kepadamu, hingga akhirnya aku yang menjadi korban. ku temani kemana pun kau mau tapi mengapa kau justru mencari rekan lain. apakah aku kurang ? atau kah kau yang tak dapat memaknai kata syukur.   yang kuberikan sudah kuihkalskan, tapi mendengar mu bahagia dengan selainku, sulit untuk ikhlas tak tau dikemanakan logikamu, kufikir kaupemilih yang cerdas. lalu kemudian kau patahkan kepercayan yang besar.   yang ku mau kau segera pergi dari bumi, agarku tau bahagia bukan hanya tentangmu

KEJI

  Purwokerto, 2 Juli 2021   Nampak senja begitu indah, hingga kasih sayangku tak lagi nampak Ataukah selama ini tak kau pedulikan   Tak tau apa isi otakmu, tega"nya kau mencintainya sedangkan aku yg kau cari ketika kau sedih.   Aku yg kau cari ketika kau ingin tersenyum, Tapi jika kau sudah tersenyum aku tak lagi kau anggap ada   Memang benar, berharap pada manusia adl sakit hati yg disengaja. Alangkah bodohnya aku, sampai" mencintaimu begitu dalam.   Kau mencariku ketika kau murung, tapi kau bersamanya ketika ku mintai temu Kau memang sangat pandai menipu daya, membuatku sayang, sedangkan kau hanya candaan.   Kunyatakan rasa, kau acuh. Ku beri peluk kau tolak. Kuterpukul kau tertawa Pengisi waktu luang, dan penghibur kejenuhan.   Itulah kira" anggapanmu kepadaku

KENANGA

  Purwokerto, 11 Januari 2021   Harum kenanga memberi isyarat bahwa semua telah sirna Tak perlu menjadi apa yang orang lain ingin jadilah dirimu sendiri dengan semua yang telah kau miliki   Kuningnya yang redup seolah berkata kau pasti sanggup melewati ini semua Jadilah Apa yang kau mau bukan yang orang lain tuntut padamu Indahnya kenanga tidak membuatku hanyut oleh kenangan   Kenangan yang telah kita rajut oleh benang yang kau punya dan jarum emas yang kumiliki Langit biru tak dapat mewakili birunya cintaku padamu, namun langit selalu menemani kegalauanku kepadamu

TERIMAKASIH DAN MAAF

  Bukan maksudku membuat kau nyaman ku buat padaku Bukan maksudku membuat sedikit celah dalam pintu hatimu Bukan juga berarti aku suka padamu   Tapi semata-mata hanya rasa sayang yang aku visualkan, sikap umum laki" yg diberikan kepada perempuan Semua itu aku hanya ingin dekat denganmu, Yang ku rasa, kau itu nyaman untuk berbual dan menaruh lelah   Terimakasih untuk segala bentuk nyaman yg kau berikan Maaf atas segala bentuk rindu yang kubuat

LETIH

  Purwokerto, 31 Oktober 2021 Yang aku butuhkan Bukan sekedar, genggaman yang erat Bahu yang nyaman, ataupun senyuman yang menghangatkan   Tapi lebih dari itu, aku juga berharap kau bisa menghadirkan tenang dalam kerumitan Tak lebih dari memberi kabar ataupun menanyakan makan, Tapi ego yang salah, justru kau juga ingin diperlakukan lebih seolah semua yang kuberi tak mampu menaruh segala letih   Jika kau pun masih merasa kurang, bagaimana aku menguras lagi waktuku Lelah, jika lagi" aku yang harus memulai Jika aku saja yang meratukan, lantas kapan giliranku dirajakan Hal hal kecil pun kau buat besar, seolah kau sudah melakukan segalanya,   Jika ada pepatah kau yang memulai kau juga yang mengakhiri, itulah aku

RINDU

  Semarang, 4 Februari 2022 Kutitipkan rindu lewat angin malam, sendunya masuk lewat temaram Sampaikan padanya, bahwa aku masih mencintainya Dinginnya malam menemani gelisah rinduku   Rindu yang tak lagi terbendung Cinta yang tak bisa lagi kutampung Semoga saja sampai pada kesunyianmu Menemani setiap inchi kamu melangkah   Pada dasarnya apa yang disampaikan dari hati, akan sampai juga kehati Titipkan juga rinduku lewat bisik sinar fajar, Niscaya aku akan merekam jelas, indahnya sinarmu   Padamu aku berlabuh, mengitari ganasnya ombak. Menyinggahi berbagai dermaga, Semoga kau merasa apa yang kurasa